Abstrak


PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA ALTERNATIF DESAIN REHABILITASI TUBUH BENDUNGAN (STUDI KASUS: PROYEK REHABILITASI BENDUNGAN LALUNG KABUPATEN KARANGANYAR)


Oleh :
Adi Wahyu Nugroho - I0119005 - Fak. Teknik

Pada tahun 2017, Bendungan Lalung  memiliki kapasitas tampungan air sebesar 2 juta meter kubik dari kapasitas normalnya 4,4 juta meter kubik dan elevasi muka air  normalnya turun dari +164,75 meter  menjadi +144,95 meter.  Sedangkan bendungan ini memiliki luas layanan irigasi sebesar 7.394 hektar.  Hal inilah yang menyebabkan pada tahun 2019. Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Bengawan Solo mengadakan pekerjaan Rehabilitasi Bendungan Lalung untuk memulihkan kinerja Bendungan Lalung.  Tujuan penelitian ini adalah menerapkan Value Engineering untuk efisensi dalam proyek ini.

 

Kriteria yang ditinjau pada penerapan VE ini yaitu kuantitatif (biaya, mutu, waktu) dan kualitatif (material). Analisis biaya menggunakan metode perhitungan analisis harga satuan pekerjaan dengan volume pekerjaan. Analisis mutu dengan meninjau stabilitas lereng dengan bantuan Geostudio SLOPE/W dan rembesan  bendungan dengan bantuan Geostudio SEEP/W. Analisis waktu menggunakan metode pembobotan untuk  menghitung waktu pekerjaan. Analisis material menggunakan metode paired comparison berdasarkan hasil survei dengan konsultan dan kontraktor untuk menentukan tingkat kesulitan suatu material didapatkan. Tahap pelaporannya menggunakan  metode  paired comparison untuk menghitung bobot  dan indeks biaya yang nantinya akan dimasukkan ke matriks analisis fungsi untuk melakukan scoring, sehingga didapatkan desain tubuh bendungan yang terbaik.

 

Penerapan analisis VE pada Proyek Rehabilitasi Bendungan Lalung ini dapat dilakukan penghematan biaya pekerjaan tanah sebesar Rp. 1.902.321.330,22 dari Rp. 76.598.806.651,46 menjadi Rp. 74.696.485.321,24 atau sebesar 2,14% lebih rendah dari total biaya proyek awal.