Abstrak


Pengaplikasian Rekayasa Nilai Terhadap Struktur Tubuh Bendungan (Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi Bendungan Lalung di Kabupaten Karanganyar)


Oleh :
Petrus Andika Dito Kurniawan - I0119132 - Fak. Teknik

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air mengadakan pekerjaan rehabilitasi Bendungan Lalung pada tahun 2019. Hal tersebut dilakukan karena pada tahun 2017, Bendungan Lalung mengalami penurunan elevasi muka air normal dari elevasi + 164,75 meter ke elevasi + 144,95 meter dan penurunan  jumlah tampungan air yang awalnya sebesar 4,4 juta meter kubik menjadi hanya 2 juta meter kubik. Pengaplikasian rekayasa nilai di Indonesia masih belum optimal padahal hal tersebut memiliki prospek yang baik dalam pembangunan ke depannya. Tujuan penelitian ini untuk mengaplikasikan rekayasa nilai guna menghemat biaya proyek ini.

Dalam penelitian ini kriteria yang ditinjau yaitu kriteria kuantitatif (biaya, mutu, dan waktu) dan kualitatif (kemudahan memperoleh material). Analisis biaya digunakan metode analisis cost model, cost breakdown analysis, dan Hukum Pareto. Analisis mutu meninjau stabilitas lereng tubuh bendungan dengan bantuan GeoStudio SLOPE/W dan rembesan bendungan dengan bantuan GeoStudio SEEP/W. Analisis waktu menggunakan metode pembobotan untuk menghitung waktu pekerjaan. Analisis material menggunakan metode paired comparison berdasarkan hasil survei dengan konsultan dan kontraktor untuk menentukan tingkat kesulitan suatu material didapatkan. Tahap pelaporannya menggunakan  metode  paired comparison untuk menghitung bobot  dan indeks yang nantinya akan dimasukkan ke matriks analisis fungsi untuk dilakukan scoring atau penilaian, sehingga didapatkan desain tubuh bendungan yang paling baik.

Pengaplikasian rekayasa nilai pada Proyek Rehabilitasi Bendungan Lalung ini didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 6.493.675.579,82 atau didapatkan efisiensi biaya sebesar 7,31 ?ri total biaya proyek awal.