ABSTRAK
Pemberdayaan peternak milenial dapat dilakukan komunitas sebagai upaya peningkatan kemampuan masyarakat, proses pemberdayaan dilakukan menggunakan strategi atau langkah-langkah agar tujuan dapat tercapai. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan peternak milenial dan dampak penerapan pemberdayaan yang dilakukan oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti Desa Ngargosari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini merupakan anggota Komunitas Ternak Lembu Mukti yang terkategorikan Peternak Milenial Desa Ngargosari, informan dalam penelitian ini dibagi menjadi informan kunci, informan utama dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Setelah data terkumpul dilakukan triangulasi data untuk mengetahui validitas data yang diperoleh mengunakan jenis triangulasi sumber. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan konsep miles dan huberman berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh Komunitas Ternak Lembu Mukti dengan lima kegiatan utama berupa plegung, arisan rutin, sistem simpan pinjam untuk modal awal, prinip 3 M (manajemen diri, manajemen keuangan, manajemen waktu), dan adanya fasilitas lahan yang diberikan oleh desa. Kegiatan yang dijalankan oleh komunitas meningkatkan daya anggota dan masyarakat dengan adanya peningkatan pada kemampuan mengelola ternak, peningkatan produktifitas dan peningkatan kesejahteraan. Adanya penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan atas kebijakan pemerintah Desa Ngargosari dalam memberikan bantuan dan dukungan untuk peningkatan kegiatan pemberdayaan yang telah dijalankan Komunitas Lembu Mukti.
