Abstrak


Jaringan Sosial Pada Pengusaha Batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta


Oleh :
Revi Qodri Arswinda - K8419072 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan terbentuknya jaringan sosial pada pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan serta (2) mengetahui peran aktor sentral dalam keberlangsungan usaha batik di Kampung Batik Laweyan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori modal sosial. Sumber data dalam penelitian ini meliputi hasil wawancara dengan informan dan literatur jurnal. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi berpartisipasi pasif dan wawancara secara langsung dengan informan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan thematic analysis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terbentuknya jaringan sosial pada pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan ditinjau melalui tingkatan jaringan sosial mikro, meso dan makro. Jaringan sosial terjalin antara pengusaha batik dengan supplier bahan baku dan pekerja dikategorikan pada jaringan sosial mikro, jaringan sosial antara pengusaha batik dengan organisasi dan pihak lain dikategorikan pada jaringan sosial meso dan jaringan sosial antara pengusaha batik dengan pemerintah dikategorikan pada jaringan sosial makro. Proses terbentuknya jaringan sosial pada pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan diawali dengan adanya interaksi yang terjalin oleh antar pengusaha batik secara berpola dan berkesinambungan. Jaringan sosial yang terbentuk pada pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan terdiri atas pengusaha batik, supplier bahan baku, konsumen, pekerja, organisasi/kelompok, perusahaan swasta, pemerintahan, bank dan sekolah. Kedua, dalam jaringan sosial yang terbentuk pada pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan terdapat aktor dengan peran sentral yang berperan dalam melakukan promosi terhadap usaha batik di Kampung Batik Laweyan kepada khalayak luas. Selain itu, aktor dengan peran sentral tersebut juga berperan sebagai penghubung antara pengusaha batik dengan pihak lain dalam menjalin hubungan kerja sama pada cakupan yang lebih luas.