Abstrak


Syiir ngudi susila karya kiai bisri mustofa (suatu kajian stilistika)


Oleh :
Dani Wiryanti - C0105013 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah pilihan kata dalam Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri Mustofa? (2) bagaimanakah gaya bahasa dalam Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri Mustofa? (3) bagaimanakah isi yang terkandung dalam Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri Mustofa? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pilihan kata dalam Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri Mustofa. (2) mendeskripsikan gaya bahasa dalam Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri Mustofa. (3) mendeskripsikan isi yang terkandung di dalam Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri Mustofa. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber data berupa naskah Syiir Ngudi Susila berhuruf Arab Pegon karya Kiai Bisri Mustofa. Datanya berupa data tulis yaitu berupa teks Syiir Ngudi Susila yang terdiri dari 9 sub judul. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak, sedangkan untuk menganalisis pilihan kata dan gaya bahasa menggunakan metode distribusional dan analisis stilistika, serta untuk menganalisis isi Syiir Ngudi Susila karya Kiai Bisri menggunakan metode padan dengan alat penentu mitra wicara. Berdasarkan analisis ini dapat disimpulkan bahwa (1) pilihan kata yang terdapat dalam Syiir Ngudi Susila yaitu sinonim, antonim, tembung saroja, tembung plutan (aferesis), kosakata Kawi dan Arab, serta struktur morfologi yang berupa afiksasi dan reduplikasi. Afiksasi yang terdapat dalam syiir Ngudi Susila antara lain infiks {-um-/-em-}, infiks {in-}, sufiks {-e/-ne}, sufiks {-an}, dan sufiks {-ana}. Sedangkan reduplikasi hanya ada 3 yakni dwilingga wutuh, dwilingga salin swara, dan dwipurwa. (2) Gaya bahasa yang ditemukan ada 6 macam yaitu (a) aliterasi ditandai dengan pengulangan konsonan /k/, /l/, /b/, /w/, /p/, /h/, /c/, /s/, /n/, /r/, /j/, /t/; (b) asonansi ditandai dengan pengulangan huruf vokal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/; (c) repetisi epizeuksis, yaitu pengulangan kata berkali-kali yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa kata-kata tersebut penting; (d) repetisi anafora, pengulangan kata pada awal kalimat berfungsi untuk menyelaraskan bunyi; (e) repetisi mesodiplosis (pengulangan kata pada tengah-tengah kalimat); dan (f) simile yang ditandai dengan kata ‘kaya’. (3) Isi yang terkandung dalam syiir Ngudi Susila merupakan ajaran-ajaran penting dan bermanfaat. Secara umum berisi tentang sopan santun lebih khusus lagi menjelaskan tentang sikap hormat kepada orang tua dan guru, adab dalam bertutur dan bertingkah laku, cara menggunakan gan membagi waktu, etika ketika berada di sekolah, sepulang sekolah, menerima tamu di rumah, kelakuan yang terpuji dengan contoh orang-orang yang berhasil, dan juga menerangkan cita-cita yang mulia.