Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Gallery Walk dan Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa


Oleh :
Khoirunisa - K1319040 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran Gallery Walk ataukah model Problem Based Learning (PBL) yang memiliki kemampuan literasi matematika lebih baik pada materi peluang; (2) siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, ataukah kinestetik yang memiliki kemampuan literasi matematika lebih baik pada materi peluang; (3) pada masing- masing model pembelajaran, kemampuan literasi matematika siswa mana yang lebih baik, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik pada materi peluang; dan (4) pada masing-masing gaya belajar, kemampuan literasi matematika siswa mana yang lebih baik, siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran Gallery Walk atau siswa yang diberi perlakuan model Problem Based Learning (PBL) pada materi peluang. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penlitian kuantitatif eksperimental semu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023 yang terdiri atas 10 kelas dan telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan diperoleh sampel pada penelitian ini yakni 34 siswa kelas X-E sebagai kelas eksperimen dan 34 siswa kelas X-F sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah metode dokumentasi, metode angket, dan metode tes. Analisis data dilakukan menggunakan uji anava dua jalan sel tak sama dilanjutkan dengan uji komparasi rerata. dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran Gallery Walk memiliki kemampuan literasi matematika yang lebih baik daripada siswa yang diberi model Problem Based Learnong (PBL) pada materi peluang submateri kejadian saling lepas dan tidak saling lepas; (2) siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki kemampuan literasi matematika yang sama pada materi peluang submateri kejadian saling lepas dan tidak saling lepas; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki kemampuan literasi matematika yang sama pada materi peluang; dan (4) pada masing-masing kategori gaya belajar, siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran Gallery Walk menghasilkan kemampuan literasi matematika yang lebih baik daripada siswa yang diberi perlakuan model Problem Based Learning (PBL) pada materi peluang.