Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan serangkaian kegiatan pengumpulan data seperti observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa branding Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta dilakukan dengan memanfaatkan dua media promosi berupa cetak dan media non cetak. Selain itu, Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta melakukan branding dengan membangun citra positif melalui cara: : 1) memahami kebutuhan pemustaka; 2) interaksi dengan pemustaka; dan 3) menangani pemustaka secara berbeda. Adapun bentuk branding yang diselenggarakan Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta lainnya terdiri atas: a) sosial media; b) mengadakan lomba; c) bimbingan pemakai; d) nonton bareng dan e) kegiatan free coffee. Hambatan yang dihadapi saat branding perpustakaan terdiri atas hambatan internal berupa gedung perpustakaan yang berada di dua lokasi dan hambatan eksternal berupa respon pemustaka yang menganggap kurang efektifnya branding perpustakaan. Upaya optimalisasi branding dalam mewujudkan pusat literasi dan mendukung Tri Darma perguruan tinggi dilakukan dengan menyediakan perpustakaan digital serta mengadakan program kegiatan Kelasiyah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta telah melakukan beragam upaya promosi sebagai branding perpustakaan, tetapi dalam pelaksanaannya kurang optimal. Diperlukan upaya mengoptimalkan branding perpustakaan dengan penyelenggaraan Kelasiyah serta memaksimalkan perpustakaan digital.
