Abstrak


Hubungan Beban Kerja Fisik Dan Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta


Oleh :
Nila Wiyan Desniandita - R0219064 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang : Pertumbuhan industri yang pesat menyebabkan terjadinya tuntutan target kerja yang tinggi yang harus diselesaikan pekerja. Adanya  tuntutan yang melebihi kemampuan seseorang akan menyebabkan stres. Mengingat bahwa setiap orang memiiki tingkat pembebanan yang berbeda-beda. Beban kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban kerja mental. Beban kerja fisik merupakan beban kerja yang memerlukan energi fisik manusia sebagai sumber tenaganya. Beban kerja mental merupakan beban kerja yang melibatkan aktivitas mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan stres kerja pada tenaga kerja di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden diambil dari pekerja weaving PT Iskandar Indah Printing Textile sejumlah 116 responden dari total 140 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan pulse oximeter untuk mengukur beban kerja fisik, kuesioner NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental, dan kuesioner Health and Safety Executive untuk mengukur stres kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan uji somers’d dan multivariat dengan uji regresi logistik ordinal.

Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dengan stres kerja (p value <0 r =0,42)>p value <0 r =0,51).>

Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan stres kerja. Variabel beban kerja mental menjadi faktor yang paling mempengaruhi terjadinya stres kerja.