Penelitian ini membahas: (1) Bagaimana bentuk komersialisasi dalam ritual seni bela diri Zurkhaneh di Iran? (2) Bagaimana upaya pelestarian ritual seni bela diri Zurkhaneh di iran?
Penelitian ini menggunakan teori Komodifikasi Karl Marx. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research), lalu data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode kualitatif dan disajikan secara deskriptif, dengan cara memberikan gambaran umum terkait ritual seni bela diri Zurkhaneh sebagai penguat dari penelitian ini, lalu menjelaskan bentuk komersialisasi ritual seni bela diri Zurkhaneh, serta upaya pelestarian dalam ritual seni bela diri Zurkhaneh.
Dapat ditarik kesimpulan berdasarkan penelitian ini bahwa Zurkhaneh merupakan suatu bentuk pelaksanaan ritual untuk sebuah sistem olah tubuh tradisional yang digunakan untuk melatih para ksatria di Iran pada masa lalu. Olahraga Zurkhaneh merupakan warisan asli Iran yang sudah ada lebih dari 3000 tahun yang lalu. Diakui oleh UNESCO sebagai olahraga seni bela diri tertua di dunia, Zurkhaneh memadukan seni bela diri dengan unsur spiritual Islam, gerakan senam, kalistenik, latihan kekuatan, hingga unsur seni yang diiring dengan musik. Sebagian besar gerakan Zurkhaneh memakai gerakan senam gimnastik dan klimaksnya dengan latihan tarung atau pertempuran dalam bentuk olahraga gulat yang disebut koshti pahlavani. Ritual seni bela Zurkhaneh di komersialisasikan melalui pariwisata. Upaya yang dilakukan dalam pelestarian ritual seni bela diri Zurkhaneh tidak luput dari perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Semakin berkembangnya zaman, diperlukan adanya suatu penyesuaian terhadap ritual seni bela diri Zurkhaneh, sehingga dapat mempertahankan identitas dan budaya negara Iran.
