Abstrak


Gambaran Pola Luka pada Kasus Tindak Pidana Akibat Kekerasan Tajam yang Diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi Tahun 2010-2020


Oleh :
Syahrani Natilla Oktavia - G0018201 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Kekerasan tajam merupakan tindakan kekerasan yang dapat mengakibatkan perlukaan karena interaksi tubuh dengan benda tajam. Untuk mengidentifikasi pola luka korban maka dilakukan penelitian mengenai gambaran pola luka pada kasus tindak pidana akibat kekerasan tajam yang diperiksa di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi Tahun 2010-2020.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan data total sampling yang berasal dari berkas Visum et Repertum. Dari hasil penelitian didapatkan 34 kasus kekerasan tajam kemudian data dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang disajikan dalam tabel dan grafik.
Hasil: Ditemukan sebanyak 34 kasus kekerasan tajam dengan kriteria: laki-laki 74?n perempuan 26%; usia paling banyak adalah dewasa 50%; SPV paling sering dari kepolisian Sukoharjo 41%; lokasi terbanyak yaitu ekstremitas atas 52,9?n dada 41,2%; jenis luka terbanyak luka tusuk 82,4%; jumlah luka multipel 59%; panjang luka paling banyak berukuran kecil 85,3%, mayoritas kedalaman luka dangkal 38%, dasar luka organ dalam 55,9%; bentuk luka linier 32,4%, ujung luka runcing 17,6%; tepi luka rata 35,3%; tidak terdapat jembatan jaringan 11,8%; terdapat memar sekitar luka 17,6%; perdarahan pada luka 14,7%; benda asing pada luka 2,9%.
Simpulan: Korban paling banyak yaitu laki laki dan usia dewasa (26-50 tahun). Permintaan visum paling banyak dari kepolisian Sukoharjo. Lokasi luka tersering yaitu ekstremitas atas dan dada dengan luka tusuk. Mayoritas jumlah luka korban multipel, panjang 4-16 cm, kedalaman <5cm> 
Kata Kunci: Kekerasan tajam, pola luka, Visum et Repertum, RSUD Dr. Moewardi