Abstrak


Prarancangan Pabrik Benzene dari Toluene dan Hidrogen dengan Proses Hidrodealkilasi Kapasitas 500.000 Ton/Tahun


Oleh :
Rizky Ridlo Ichlasul Amal - I0517074 - Fak. Teknik

Benzene memiliki peranan penting dalam industri sebagai pelarut. Selain itu juga sebagai bahan baku pembuatan produk senyawa turunannya. Untuk memenuhi kebutuhan benzene dalam negeri yang masih harus diimpor, maka dirancang Pabrik Benzene kapasitas 500.000 ton/tahun dengan bahan baku 1,2 ton toluene/ton produk yang diperoleh dari PT. Styrindo Mono Indonesia dan 0,03 ton hidrogen/ton produk yang diperoleh dari PT. Air Liquide Indonesia. Pabrik direncanakan berdiri di Cilegon, Banten pada tahun 2024.
Benzene diproduksi dengan cara mereaksikan toluene dan hidrogen dalam reaktor alir pipa (RAP) multitube dimana reaksi dijaga pada suhu optimum 621- 658oC (dari kisaran suhu reaksi 537-798oC) dan tekanan 25 atm, dengan kondisi non isotermal non adiabatis. Agar reaksi berjalan pada keadaan tersebut, maka digunakan pendingin berupa molten salt. Tahapan proses meliputi penyiapan bahan baku toluene dan hidrogen, reaksi pembentukan benzene dalam RAP, pemisahan dengan menara distilasi.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air dengan kebutuhan 27,321 m3 air pendingin/ton produk dan 0,180 m3 air make-up umpan boiler /ton produk. Unit pengadaan steam dengan kebutuhan 0,897 ton steam/ton produk, udara tekan sebesar 11,27 Nm3/ton produk, serta unit pengadaan bahan bakar dari purging sebesar 0,064 ton fuel gas/ton produk untuk furnace serta 187,90 L/jam solar untuk generator apabila pabrik mengalami start up. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk, utilitas dan limbah pabrik berupa cairan. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT). Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan keseluruhan sebanyak 174 orang, terdiri dari karyawan shift 116 orang dan karyawan non-shift 58 orang. Sedangkan menurut statusnya karyawan dapat dibagi menjadi karyawan tetap, karyawan harian, dan karyawan borongan.
Hasil analisis ekonomi didapatkan Return of Invesment (ROI) sebesar 85,22% sebelum pajak dan 68,17% setelah pajak. Pay Out Time (POT) didapatkan sebesar 1,05 tahun sebelum pajak dan 1,28 tahun sesudah pajak. Break Even Point (BEP) sebesar 42,69%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33,30?pat disimpulkan bahwa pabrik benzene layak untuk didirikan.