Pendidikan merupakan aspek penting dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang ahli di berbagai bidang ilmu. Dalam menunjang hal tersebut, diperlukan fasilitas yang lengkap untuk mempermudah proses belajar mengajar yakni membangun Gedung Sekolah. Pembangunan Gedung Sekolah harus dilakukan peninjauan kelayakan konstruksi Gedung dalam kemampuannya menerima beban dan ketahanannya terhadap gempa, mengingat sekarang ini banyak terjadi gempa di Indonesia. Sistem yang digunakan untuk merencanakan struktur tahan gempa sesuai dengan SNI 2847-2019 disebut dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPRMK). Peraturan ini sangat diperlukan dalam proses pembangunan agar apa yang diharapkan dalam standarisasi dapat tercapai dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, direncanakan Gedung Sekolah Dasar Negeri Garuda Kota Surakarta dengan analisis struktur terdiri dari atap, pelat lantai, balok, kolom, dan pondasi. Pada struktur digunakan bahan beton bertulang dengan fc? 30 MPa dan fy 400 MPa. Analisis struktur direncanakan menggunakan software ETABS dan SAP2000. Proses perhitungan struktur meliputi preliminary design, analisis pembebanan, permodelan struktru, analisis gaya dalam, perhitungan penulangan, serta cek persyaratan elemen struktur. Dengan sistem SPRMK, diharapkan struktur mempunyai ketahanan terhadap gempa. Selain itu juga diharapkan agar struktur mempunyai pola keruntuhan yang aman yaitu pada saat struktur runtuh, agar komponen balok hancur lebih dahulu dari komponen lainnya seperti kolom ataupun hubungan balok kolom. Sehingga sebelum runtuh mampu memberikan waktu plastisitas yang cukup untuk keamanan tersebut.
