Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Cost of Debt (COD) yang menggunakan data sekunder seluruh sektor perusahaan di Asia Tenggara kecuali keuangan yang terdaftar di Bursa Efek selama periode 2011-2020. Untuk mengurangi potensi bias, peneliti memilih menggunakan metode pengukuran CSR dari pihak ketiga, yakni CSRHUB. Selain itu, peneliti menerapkan model pengukuran tunggal guna menilai besarnya COD yang dihubungkan dengan praktik CSR. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik STATA. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pengaruh praktik CSR terhadap COD cenderung tidak signifikan. Namun, hasil yang menarik muncul ketika hubungan antara praktik CSR dan konsep Rule of Law dieksplorasi. Meskipun hasil yang signifikan mengindikasikan adanya korelasi positif antara keduanya, implikasinya tetap patut dipertimbangkan lebih lanjut. Temuan ini mengisyaratkan adanya potensi bahwa manajemen perusahaan mungkin memanipulasi praktik CSR untuk mendapatkan insentif yang lebih tinggi. Hal ini menjadi relevan mengingat tingginya perhatian yang diberikan oleh para pemangku kepentingan terhadap pelaksanaan CSR. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan pandangan mendalam tentang interaksi antara praktik CSR, biaya utang, dan dinamika dalam lingkungan hukum yang mengatur perusahaan.
