Adanya pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi kehidupan global, tak terkecuali di lingkup desa. Menurut data Kementrian Desa PDTT per tahun 2021 jumlah BUMDes yang tidak aktif di Indonesia berjumlah 12.040. Penelitian ini dilakukan di BUMDes Umbul Makmur yang masih menyandang status berkembang sejak tahun 2020. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 BUMDes Umbul Makmur masuk dalam daftar BUMDes yang tidak aktif sehingga tidak bisa memberikan kontribusi pada pendapatan asli desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan perencanaan strategis yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Umbul Makmur Desa Nglebak untuk pengembangan objek wisata desa pasca pandemi Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perencanaan strategis dari Bryson (2005) yang terdiri dari identifikasi mandat, penilaian lingkungan internal dan eksternal, mengidentifikasi isu dan merumuskan strategi untuk mengelola isu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan.Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik wawancara, observasi, dan juga studi dokumentasi. Kemudian untuk teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mengukur validitas data yang diperoleh peneliti menggunakan teknis triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis interaktif Miles dan Hubbermann dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa BUMDes Umbul Makmur telah melakukan tahapan-tahapan dalam pembuatan perencanaan strategis yang meliputi identifikasi mandat, penilaian lingkungan internal dan eksternal, mengidentifikasi isu dan merumuskan strategi untuk mengelola isu.