Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat partisipasi sosial lansia, tingkat dukungan sosial keluarga, dengan tingkat keberdayaan lansia peserta Bina Keluarga Lansia (BKL) di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Teori yang digunakan adalah teori aktivitas dan teori partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dengan jenis penelitian eksplanatori. Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara offline maupun online. Populasi lansia yang tergabung dalam BKL adalah 174 lansia dan sampel yang diambil sebanyak 83 lansia menggunakan perhitungan rumus Cochran. Teknik analisis data menggunakan tabulasi data dan statistik korelasi (uji korelasi product moment, korelasi parsial, dan korelasi ganda) yang dibantu dengan program IBM SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan tingkat partisipasi sosial dengan tingkat keberdayaan lansia peserta BKL didahului oleh tingkat dukungan sosial keluarga sebagai faktor uji variabel pendahulu. Di dalam populasi, tingkat partisipasi sosial lansia, tingkat dukungan sosial keluarga, dengan tingkat keberdayaan lansia peserta BKL memiliki hubungan secara bersama-sama. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian dengan teori aktivitas dan teori partisipasi. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa dukungan sosial keluarga kepada lansia mempu mendorong lansia untuk melakukan partisipasi sosial. Partisipasi sosial ini kemudian berhubungan dengan keberdayaan lansia peserta BKL.
