Abstrak


Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Cookies Tepung Talas (Colocasia esculenta (L) Schott) Dengan Penambahan Bayam Brazil (Althernanthera sisso)


Oleh :
Lufi Ayunda Darisna - V4020021 - Sekolah Vokasi

Pola konsumsi pangan masyarakat cenderung menyukai makanan ringan seperti cookies. Ketergantungan penggunaan terigu pada pembuatan cookies kini mulai dikurangi sehingga diperlukan bahan alternatif dari pangan lokal sebagai gantinya. Tepung talas merupakan salah satu tepung berbahan dasar pangan lokal tinggi nutrisi yang dapat dijadikan sebagai subtitusi tepung terigu. Selain itu, cookies juga membutuhkan sumbangan makro dan micronutrient yang didapat dari bahan pangan hewani dan nabati. Bayam brazil dapat dijadikan sebagai salah satu sumber micronutrient dikarenakan kaya akan vitamin dan mineral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan organoleptik cookies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil yang diperoleh pada analisis sensoris menunjukkan bahwa formulasi dengan penambahan bayam brazil sebanyak 20 gram yang dapat dilihat dari nilai NP yaitu sebesar 0.1463622 dan diperoleh hasil pengujian secara fisikokimia meliputi uji tekstur dengan tingkat kekerasan 349,69 N dan daya patah 14,1018 N, uji kadar air 3,22%, kadar lemak 21,1872%, kadar protein 7,81%, dan kadar Fe 11,7099 mg. Ditinjau dari analisis ekonomi dan kelayakan usaha, produk cookies tepung talas dengan penambahan bayam brazil dapat memberikan keuntungan dan memenuhi standar kelayakan usaha sehingga usaha dapat dioperasikan.