Abstrak


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN ARTICULATE STORYLINE PADA MATERI KECEPATAN DAN DEBIT UNTUK PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR


Oleh :
Joko Susilo - K7119130 - Fak. KIP

Media pembelajaran penting digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses pengembangan media pembelajaran pada materi kecepatan dan debit berbantuan Articulate Storyline, dan (2) mengetahui hasil pengembangan media pembelajaran pada materi kecepatan dan debit berbantuan Articulate Storyline yang valid dan praktis. Penelitian pengembangan ini menggunakan sepuluh langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall yang sudah dimodifikasi menjadi tiga tahap, yaitu 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan model, dan 3) uji model. Penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap kedua yaitu pengembangan model pada kegiatan uji coba terbatas dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti. Sumber data dalam penelitian ini meliputi guru dan peserta didik kelas V SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta, ahli media, serta ahli materi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen, dan angket. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan data kuantitatif yang kemudian dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut, pertama, pengembangan media pembelajaran berbantuan Articulate Storyline yang valid dan praktis pada materi kecepatan dan debit diperoleh melalui dua tahap pengembangan yaitu (1) Tahap studi pendahuluan, meliputi analisis awal permasalahan, analisis peserta didik, analisis kompetensi dan materi pembelajaran, perancangan alur media pembelajaran (flowchart) dan storyboard media, produksi media pembelajaran, serta validasi media pembelajaran oleh ahli media dan ahli materi yang kemudian dilakukan perbaikan media pembelajaran sesuai masukan dari para ahli; dan (2) Tahap pengembangan media dengan melakukan uji coba secara terbatas. Kedua, Media pembelajaran yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria kevalidan berdasarkan penilaian oleh dua ahli media dengan hasil 87,5?ngan kategori sangat baik dan penilaian oleh dua ahli materi dengan hasil 87?ngan kategori sangat baik. Kriteria kevalidan minimal berada pada rentang 41% ? X ? 60?n hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi menunjukkan nilai persentase berada pada rentang X ? 81?ngan kriteria sangat baik. Kemudian media pembelajaran yang dihasilkan juga sudah memenuhi kriteria kepraktisan berdasarkan penilaian oleh peserta didik sebagai pengguna dengan hasil 92,3?ngan kategori sangat baik. Kriteria kepraktisan minimal berada pada rentang 41% ? X ? 60?n hasil penilaian oleh peserta didik menunjukkan nilai persentase berada pada rentang X ? 81?ngan kriteria sangat baik.