Abstrak


ASPEK EUFEMISME, DISFEMISME, LAN NILAI SOSIAL SAJRONING NOVEL GOGROKE RERONCEN KEMBANG GARING ANGGITANIPUN TULUS SETIYADI SARTA RELEVANSINE MINANGKA SUMBER PASINAON BASA JAWA SMA


Oleh :
Evi Yahya Nursafitri - K4219024 - Fak. KIP

Novel Gogroke Reroncen Kembang Garing karya Tulus Setiyadi mengandung aspek eufemisme, disfemisme, dan nilai sosial yang dapat dipelajari khususnya oleh para siswa untuk pendukung pembelajaran. Tujuan penelitian ini yakni untuk menjelaskan: (1) bentuk eufemisme dalam novel Gogroke Reroncen Kembang Garing; (2) bentuk disfemisme dalam novel Gogroke Reroncen Kembang Garing; (3) nilai sosial dalam novel Gogroke Reroncen Kembang Garing; (4) relevansi eufemisme, disfemisme, dan nilai sosial dalam novel Gogroke Reroncen Kembang Garing sebagai materi ajar bahasa Jawa di SMA. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gogroke Reroncen Kembang Garing karya Tulus Setiyadi. Adapun data penelitian berupa kata, frasa, dan kalimat dalam novel Gogroke Reroncen Kembang Garing, dokumen, dan informan. Tatacara pengambilan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Tatacara pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tatacara analisis dokumen dan wawancara. Tatacara validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan teori.

Berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan penelitian ini menunjukkan: (1) bentuk eufemisme dalam novel yakni ekspresi figuratif, metafora, flipansi, sirkumlokusi, satu kata untuk mengganti satu kata yang lain, umum ke khusus, hiperbola, dan makna di luar pernyataan; (2) bentuk disfemisme dalam novel yakni menyatakan tidak senonoh, tabu, asusila; menunjukkan rasa tidak suka ataupun tidak setuju terhadap seseorang atau sesuatu; menggambarkan sesuatu hal yang negatif; mengungkapkan kemarahan atau kejengkelan; mengumpat atau memaki; menunjukkan rasa tidak hormat atau merendahkan; mengolok-olok, mencela, atau menghina seseorang; melebih-lebihkan sesuatu; menghujat atau mengkritik; dan menunjukkan sesuatu hal yang bernilai rendah; (3) bentuk nilai sosial dalam novel yakni nilai kasih sayang berupa tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan kepedulian; nilai tanggung jawab yang meliputi nilai rasa memiliki, disiplin, dan empati; dan nilai keserasian hidup berupa nilai keadilan dan toleransi; (4) novel Gogroke Reroncen Kembang Garing relevan digunakan sebagai materi ajar di SMA sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar pada kurikulum 2013 kelas XI semester ganjil, yaitu KD 3.2 Memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa.