Abstrak


Karakterisasi Nanopartikel Perak Hasil Sintesismenggunakan Bioreduktor Ekstrak Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis) Dan Uji Aktivitas Antibakterinyaterhadap Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus


Oleh :
Sandy Samsul Bahry - M0419075 - Fak. MIPA

Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) mengembangkan resistensi terhadap antibiotik beta-laktam dan dapat dengan mudah menyebar di sistemperawatan kesehatan, sehingga dibutuhkan alternatif lain untuk menghambat penyebarannya. Ukuran nanometer, spektrum yang luas, dan mekanismeantibakterinya menjadikan nanopartikel perak (NPAg) berpotensi dalampenanganan MRSA pada peralatan medis. Sintesis NPAg menggunakan senyawapereduksi ekstrak daun pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis) dianggaplebihramah lingkungan serta berbiaya produksi rendah. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik dan aktivitas antibakteri NPAg dengan menggunakanvariasi konsentrasi ekstrak daun pecut kuda sebagai bioreduktor. Sintesis NPAgdilakukan dengan mereaksikan variasi konsentrasi 0,5%, 1,0%, dan 1,5%ekstrakdaun S. jamaicensis dalam prekursor AgNO3 1mM. Karakterisasi dilakukanpadasupernatan NPAg yang diperoleh dengan sentrifugasi pada 100 rpmselama5menit. Karakterisasi SPR dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis, distribusi ukuran dengan Particle Size Analyzer, morfologi permukaan dengan ScanningElectron Microscopy, dan aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Penelitian ini menunjukkan NPAg dengan karakteristik terbaik pada variasi konsentrasi ekstrak 0,5?ngan SPR pada panjang gelombang 434 nmdandistribusi ukuran partikel `yaitu pd.i sebesar 0,256 dan Z average sebesar 80,67nm. Analisis SEM menunjukkan terbentuknya cluster pada variasi 1,0?n1,5%membuktikan terjadinya kenaikan ukuran partikel. Aktivitas antibakteri NPAgterhadap bakteri MRSA tertinggi pada variasi ekstrak daun pecut kuda 0,5?ngan zona hambat selebar 0,77 mm, dilanjutkan dengan variasi 1,0?n1,5%masing-masing selebar 0,25 mm dan 0,15 mm. Semakin tinggi konsentrasi ekstrakdaun pecut kuda yang digunakan menghasilkan ukuran nanopartikel lebihkecil namun beresiko membentuk cluster yang membuat ukuran membesar danaktivitas antibakteri menurun.