;

Abstrak


Pengembangan Modul Dasar Kejuruan Berbasis Internet Of Things Untuk Meningkatkan Literasi Digital Siswa Program Manajemen Perkantoran Di SMK Negeri Surakarta


Oleh :
Singgih Rakasiwi - S992108004 - Fak. KIP

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di abad 21. Perkembangan IPTEK ini berdampak pada semua sektor termasuk dunia pendidikan yang menuntut kemampuan literasi digital siswa. Pentingnya literasi digital tidak hanya membantu siswa dalam penggunaan teknologi digital tetapi juga memfasilitasi siswa untuk menyerap pengajaran dan mempelajari konsep keterampilan. Didunia pendidikan, masih rendahnya pelaku literasi digital terutama di sekolah. Rendahnya tingkat literasi digital juga dikarenakan kurangnya modul berbasis internet yang mendukung. Modul yang dikombinasikan dengan Internet of Things akan menjadi sangat menarik dan luas akan konten-konten digital.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul berbasis internet of things mata pelajaran dasar-dasar kejuruan manajemen perkantoran dan layanan bisnis untuk meningkatkan literasi digital siswa; 2) mengukur kelayakan modul berbasis internet of things mata pelajaran dasar-dasar kejuruan manajemen perkantoran dan layanan bisnis untuk meningkatkan literasi digital siswa; 3) mengukur efektivitas modul berbasis internet of things pada mata pelajaran dasar-dasar kejuruan manajemen perkantoran dan layanan bisnis untuk meningkatkan literasi digital siswa.
Penelitian pengembangan modul berbasis internet of things ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan dari ADDIE yang diadaptasi (Branch, 2009), model ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu: 1) analyze (menganalisis); 2) design (mendesain); 3) develop (mengembangkan); 4) implement (melaksanakan), 5) evaluate (evaluasi). Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis  kuantitatif, analisis inferensial, uji normatilas, uji homogenitas dan uji hipotesis melalui t-test.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) penilaian kelayakan modul dasar-dasar kejuruan berbasis internet of things oleh ahli validator memperoleh rata-rata persentase sebesar 89,1%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa penerapan modul sangat layak dan valid digunakan untuk meningkatkan literasi digital siswa kelas X jurusan manajemen perkantoran dan layanan bisnis. Nilai rata-rata yang diperoleh berdasarkan penilaian 4 ahli validator, yaitu reviewer sebesar 98,4%; materi sebesar 87,6%; media sebesar 76%, dan bahasa sebesar 94,4%. 2) penilaian efektivitas modul dasar-dasar kejuruan berbasis internet of things menggunakan uji t atau independent sample t test. Uji t skala kecil dilakukan di SMK N 6 Surakarta dengan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,004, sedangkan hasil uji t skala besar dilakukan di SMK N 1 Surakarta dengan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,039. Hasil uji secara keseluruhan menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05, memiliki arti bahwa terdapat perbedaan nilai antara kelas eksperimen dan kontrol sehingga penerapan modul dasar-dasar kejuruan berbasis internet of things efektif meningkatkan literasi digital siswa kelas X Jurusan manajemen perkantoran dan layanan bisnis.