Usaha peternakan kambing merupakan usaha yang sangat populer dikembangkan. Adanya program pemerintah dalam peningkatan produksi ternak menggerakkan para peternak untuk meningkatkan populasi kambing untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu sehingga diperlukan adanya pengembangbiakkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu evaluasi manajemen dan analisis usaha pengembangbiakan kambing Sapera di Satria Farm serta menyelesaikan Tugas Akhir untuk mendapatkan gelar Ahli Madya. Data yang digunakan dalam penganatan ini yaitu data primer dan sekunder. Metode yang digunakan yaitu metode interview dan metode observasi. Hasil yang diperoleh yaitu perkawinan yang dilakukan di Satria Farm menggunakan sistem perkawinan alami yang dilakukan di kandang koloni, teknik persilangan yang dilaksanakan outbreeding, kidding interval kurang lebih 6 bulan. Evaluasi tata kelola di Satria Farm yaitu tata kelola breeding di Satria Farm harus lebih diperhatikan mengenai manajemen kidding interval karena belum sesuai dengan standar yang memungkinkan mengganggu produksi susu dalam waktu tertentu, dan penambahan ternak dalam kandang koloni untuk efisiensi waktu dan menambah jumlah populasi. Tata kelola perkandangan mengenai kandang isolasi yang berjumlah satu dan berbentuk kandang lemprak masih perlu diperbaiki sebaiknya kandang isolasi dibentuk kandang panggung dan menambah jumlah kandang isolasi. Hasil perhitungan analisis Break Event Point, Benefit Cost Ratio, dan Payback Periode Of Credit yaitu Rp59.973.882, 2 ,dan 1,14 tahun. Dapat disimpulkan bahwa farm dapat dijalankan karena usaha tersebut menghasilkan keuntungan yang sudah menutup biaya investasi dan penyusutan.
