Abstrak


Pengaruh penggunaan dedak gandum (wheat bran) fermentasi terhadap performan domba lokal jantan


Oleh :
Fitriyanto - H0504049 - Fak. Pertanian

RINGKASAN Pakan merupakan faktor penting pada suatu usaha peternakan, termasuk ternak domba. Sistem pemeliharaan ternak domba di Indonesia masih bersifat tradisional dimana pemberian pakannya hanya mengandalkan hijauan saja, sehingga kebutuhan nutrien domba belum tercukupi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, ternak domba harus diberi pakan yang lain yaitu konsentrat. Pemakaian dedak gandum sebagai konsentat dan dengan adanya teknologi fermentasi diharapkan akan memperbaiki kandungan nutrien dari dedak gandum sehingga diharapkan hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak gandum (wheat bran) fermentasi terhadap performan domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 11 minggu, dari tanggal 8 Juli sampai 23 September 2008 di mini farm jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berlokasi di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Materi penelitian meliputi 12 ekor domba lokal jantan dengan bobot badan rata-rata 15±1.076 kg yang berumur lebih dari satu tahun. Ransum terdiri dari hijauan (Rumput raja), wheat bran, dan wheat bran fermentasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan dan empat ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari satu ekor domba lokal jantan. Ransum terdiri dari hijauan(Rumput raja) dan wheat bran/wheat bran fermentasi dengan perbandingan 60:40 persen. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 (60% Rumput raja+40% wheat bran), P1 (60% Rumput raja+20% wheat bran+20% wheat bran fermentasi) dan P2 (60% Rumput raja+40% wheat bran fermentasi). Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan berat badan, konversi, dan feed cost per gain Hasil penelitian menujukkan bahwa dari rata-rata ketiga perlakuan yaitu P0, P1, dan P2 berurutan untuk konsumsi pakan (BK) adalah 1008,39; 1011,50; dan 1014,21 (g/ekor/hari). Pertambahan bobot badan harian adalah 67,86; 75,59 dan 80,95 (g/ekor/hari). Konversi pakan adalah 14.13; 13.39 dan 12.59 sedangkan feed cost per gain adalah Rp. 18.388,34; Rp. 17.007,49 dan Rp. 16.470,42. Hasil analisis variansi untuk konsumsi pakan menunjukkan berbeda tidak nyata, untuk konversi pakan berbeda nyata, dan untuk analisis kovarian untuk pertambahan bobot badan menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah penggunaan dedak gandum (wheat bran) fermentasi sampai level 40% dalam ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsi pakan, tetapi berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan serta dapat menekan biaya pada feed cost per gain. Kata kunci: domba lokal jantan, wheat bran fermentasi, performan.