Abstrak


Pengaruh kecepatan torch dan jenis nyala api terhadap kekerasan permukaan baja karbon pada proses automatic flame surface hardening


Oleh :
Danang Septianto Nugroho - I0404027 - Fak. Teknik

ABSTRAK Pengerasan permukaan (surface hardening) pada logam merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekerasan permukaan pada logam. Logam yang mengalami pengerasan permukaan akan mempunyai sifat keras di permukaan, sedangkan pada bagian tengah/inti logam akan tetap ulet. Tujuan dari proses pengerasan permukaan pada penelitian ini adalah mencari harga kekerasan tertinggi dari permukaan baja karbon yang dikenai perlakuan panas flame hardening. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu diterapkan pada industri perlakuan panas pada logam di tingkat menengah ke bawah sebagai upaya peningkatan kualitas produk Penelitian ini menggunakan alat automatic flame surface hardening. Pengerasan permukaan dilakukan dengan cara memanaskan permukaan spesimen, kemudian dilanjutkan dengan pendinginan secara tiba-tiba pada permukaan spesimen. Proses pemanasan dilakukan dengan menggunakan nyala api dari gas oksiasetilen, sedangkan pendinginannya menggunakan air yang di pompa dari bak penampung. Pada penelitian ini, variasi yang digunakan adalah variasi kecepatan gerak torch dan variasi nyala api pada torch pemanas. Kecepatan gerak dari torch pemanas dan nozzle pendingin diatur menggunakan inverter. Jenis nyala api diatur melalui katup aliran gas oksigen dengan gas asetilen yang ada pada torch pemanas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengerasan permukaan dapat terbentuk dengan baik pada spesimen dengan kecepatan torch 28 mm/menit dan menggunakan nyala api karburasi. Kekerasan permukaan pada spesimen ini mencapai 879,10 HV sedangkan pada bagian bawah spesimen kekerasannya adalah 232,80 HV. Kedalaman pengerasan yang terbentuk pada spesimen ini mencapai 1,4 mm dari permukaan. Hasil foto struktur mikro menunjukkan bahwa fasa martensit tampak pada permukaan spesimen sedangkan pada bagian tengah dan bawah spesimen mempunyai fasa perlit dan ferrit. Hal ini menyebabkan spesimen bersifat keras di permukaan, sedangkan pada bagian tengah dan bawah spesimen tetap lunak. Kata kunci : flame hardening, pengerasan, baja karbon, quenching, martensit