Abstrak


Hubungan Beban Kerja Fisik Dan Stres Kerja Dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Proyek Pembangunan Elevated Railway JGSS 2 Surakarta


Oleh :
Amelia Fajrin - R0219009 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang : Tekanan darah tinggi dianggap sebagai silent killer dikarenakan gejalanya sering tidak disadari, dapat menyerang siapa saja, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Tekanan darah pada pekerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi usia, jenis kelamin, stres, beban kerja fisik, indeks masa tubuh dan lain sebagainya. Proyek Pembangunan Elevated Railway JGSS 2 Surakarta merupakan salah satu proyek pengembangan sarana infrastruktur Kota Surakarta. Proses pekerjaan yang melibatkan banyak aktivitas fisik dan batas waktu penyelesaian pembangunan memberikan tekanan secara fisik maupun psikologis yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan stres kerja dengan tekanan darah Pekerja Proyek Pembangunan Elevated Railway JGSS 2 Surakarta.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian merupakan pekerja pada tahap pekerjaan struktur Proyek Pembangunan Elevated Railway JGSS 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan adalah 90 responden. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah pulse oximeter untuk mengukur beban kerja fisik, kuesioner HSE Tools untuk mengukur stres kerja, dan tensi meter digital untuk mengukur tekanan darah.

Hasil : Hasil uji korelasi menujukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara beban kerja fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000, d = 0,666) dan tekanan darah diastolik (p = 0,000, d = 0,666) serta terdapat hubungan signifikan antara stres kerja dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000, d = 0,584) dan tekanan darah diastolik (p = 0,000, d = 0,600). Pada uji multivariat menggunakan uji regresi logistik ordinal berganda dihasilkan bahwa stres kerja merupakan variabel yang paling berpengaruh pada tekanan darah sistolik (p = 0,003, wald = 8,945) dan tekanan diastolik (p = 0,002, wald = 9,580).

Simpulan : terdapat hubungan signifikan antara beban kerja fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000, d = 0,666) dan tekanan darah diastolik (p = 0,000, d = 0,666) serta terdapat  signifikan antara stres kerja dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000, d = 0,584) dan tekanan darah diastolik (p = 0,000, d = 0,600).