Abstrak


Media Sosial sebagai Sarana Strategi Pemasaran pada Biro Perjalanan Sukmatrip di Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Priskila Febiandani Suharto - V0220054 - Sekolah Vokasi

Priskila Febiandani Suharto, V0220054. Media Sosial sebagai Sarana Strategi Pemasaran pada Biro Perjalanan Sukmatrip di Sukoharjo. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Biro Perjalanan Sukmatrip merupakan biro perjalanan yang berfokus pada honeymoon trip di Bali dan mengedepankan era digitalisasi sekarang. Sukmatrip sempat mengalami vakum akibat Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Sukmatrip menggunakan media sosial sebagai sarana strategi pemasaran untuk membangkitkan Sukmatrip untuk aktif kembali. Namun, hal ini harus diimbangi dengan strategi yang matang agar menarik konsumen dan dapat membuat Sukmatrip kembali seperti sedia kala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media sosial yang digunakan sebagai sarana promosi Biro Perjalanan Sukmatrip, untuk mengetahui strategi promosi yang digunakan Sukmatrip untuk meningkatkan konsumen, dan untuk mengetahui kendala yang dialami Sukmatrip dalam melakukan strategi promosi menggunakan media sosial

Metode yang dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu kualitatif deskriptif dengan menyajikan data yang diuraikan secara rinci dalam bentuk narasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pihak Biro Perjalanan Sukmatrip, observasi di Biro Perjalanan Sukmatrip, serta studi dokumentasi Biro Perjalanan Sukmatrip sebagai tambahan informasi yang sesuai dengan keadaan di lapangan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial khususnya Facebook dan Instagram Bisnis cukup berpengaruh pada perkembangan promosi Sukmatrip. Namun, hal ini juga didukung oleh strategi bauran promosi yaitu personal selling, periklanan, promosi penjualan, public relations, dan direct marketing. Dalam melakukan strategi promosi, Sukmatrip juga mengalami berbagai kendala. Namun, kendala yang dialami Sukmatrip ini belum dapat teratasi.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sukmatrip telah melakukan berbagai strategi untuk memulihkan kondisi setelah vakum. Dalam hal ini media sosial khususnya Facebook dan Instagram Bisnis merupakan sarana paling berpengaruh bagi Sukmatrip dalam promosi. Namun, strategi yang telah dilakukan masih belum dapat berpengaruh besar untuk meningkatkan konsumen.