Abstrak


ANALISIS PROSES KOGNITIF BERDASARKAN BLOOM’S REVISED TAXONOMY DALAM MENYELESAIKAN SOAL SEGITIGA DAN SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP BUDI UTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2021/2022


Oleh :
Elisa Ratnawati - K1317022 - Fak. KIP

Elisa Ratnawati. K1317022. Pembimbing I : Dr. Imam Sujadi, M.Si. Pembimbing II : Sutopo. S. Pd, M.Pd. ANALISIS PROSES KOGNITIF BERDASARKAN BLOOM’S REVISED TAXONOMY  DALAM MENYELESAIKAN SOAL SEGITIGA DAN SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP BUDI UTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.

Tujuan dari penelitian untuk: mendeskripsikan proses kognitif peserta didik kelas VII SMP Budi Utomo Surakarta dalam menyelesaikan soal matematika materi segitiga dan segiempat berdasarkan Bloom’s Revised Taxonomy untuk peserta didik yang memiliki kemampuan awal matematika rendah, sedang dan tinggi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa hasil penilaian harian materi segitiga dan segiempat, rekaman hasil wawancara dan jawaban tugas proses kognitif berdasarkan Bloom’s Revised Taxonomy materi segitiga dan segiempat. Teknik yang akan digunakan dalam mengambil sampel pada penelitian ini adalah snowball sampling. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, subjek dengan kemampuan awal rendah proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengingat untuk sub kategori “mengenali” macam-macam bangun segitiga yang ditinjau berdasarkan besar sudutnya dan “mengingat kembali” macam-macam bangun segiempat yaitu persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Proses kognitifnya  telah sampai pada tahap memahami untuk sub kategori “menafsirkan”, yaitu menggambar segitiga siku-siku PQR dengan siku-siku di Q. Telah sampai pada tahap menganalisis untuk sub kategori “membedakan” yaitu menyebutkan macam-macam bangun yang terdapat dalam tangram antara lain segitiga siku-siku dan jajar genjang dan telah sampai pada tahap mengkreasi untuk sub kategori “merumuskan” yaitu merumuskan maksud soal dimana subjek diminta membuat bangun baru yang merupakan gabungan dari bangun segitiga dan segiempat. Ditemukan juga ada satu subjek dalam kelompok ini yang dapat mengingat empat macam-macam bangun segiempat yaitu persegi, persegi panjang, jajar genjang dan trapesium. Terdapat subjek yang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengaplikasi yaitu menyelesaikan soal dengan menerapkan konsep keliling persegi panjang dan terdapat subjek yang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap menganalisis untuk sub kategori mengorganisasi yaitu menyebutkan jumlah bangun yang terdapat dalam tangram meskipun belum lengkap. Kedua, subjek dengan kemampuan awal sedang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengingat untuk sub kategori “mengenali” macam-macam bangun segitiga yang ditinjau berdasarkan besar sudutnya dan “mengingat kembali” macam-macam bangun segiempat yaitu persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang. Telah sampai pada tahap memahami untuk sub kategori “menafsirkan”, yaitu menggambar segitiga siku-siku PQR dengan siku-siku di Q. Telah sampai pada tahap menganalisis untuk sub kategori “membedakan” yaitu menyebutkan macam-macam bangun yang terdapat dalam tangram antara lain segitiga siku-siku, jajar genjang dan persegi panjang. proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengkreasi untuk sub kategori “merumuskan” yaitu merumuskan maksud soal dimana subjek diminta membuat bangun baru yang merupakan gabungan dari bangun segitiga dan segiempat.  Ditemukan juga ada subjek dalam kelompok ini yang dapat mengingat macam-macam bangun segiempat secara lengkap. Ada subjek yang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengaplikasi yaitu menyelesaikan soal dengan menerapkan konsep keliling persegi panjang dan ada subjek yang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap menganalisis untuk sub kategori mengorganisasi yaitu menyebutkan jumlah bangun yang terdapat dalam tangram meskipun belum lengkap. Ketiga, subjek dengan kemampuan awal tinggi proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengingat untuk sub kategori “mengenali” yaitu mengenali macam-macam bangun segitiga yang ditinjau berdasarkan besar sudutnya dan “mengingat kembali” macam-macam bangun segiempat secara lengkap. Proses kognitifnya  telah sampai pada tahap memahami untuk sub kategori “menafsirkan”, yaitu menggambar segitiga siku-siku PQR dengan siku-siku di Q dan sub kategori “mengklasifikasikan” yaitu menggunakan rumus phytagoras untuk mencari salah satu panjang sisi segitiga siku-siku. Proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengaplikasi yaitu menerapkan konsep keliling persegi panjang. Proses kognitifnya  telah sampai pada tahap menganalisis untuk sub kategori “membedakan” yaitu menyebutkan macam-macam bangun yang terdapat dalam tangram secara lengkap dan sub kategori “mengorganisasi” yaitu menyebutkan jumlah bangun yang terdapat dalam tangram.  Proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengkreasi untuk sub kategori “merumuskan” yaitu merumuskan maksud soal dimana subjek diminta membuat bangun baru yang merupakan gabungan dari bangun segitiga dan segiempat. Ditemukan juga ada subjek dalam kelompok ini yang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mengevaluasi untuk sub kategori “memeriksa” yaitu menyelesaikan soal mengenai konsep luas persegi panjang yang diketahui panjang sisi dan diagonalnya berbentuk variabel. Ada subjek yang proses kognitifnya  telah sampai pada tahap mencipta untuk sub kategori “merencanakan” dan “memproduksi” yaitu membuat bangun baru yang merupakan gabungan dari bangun segitiga dan segiempat.