Abstrak


PEMANFAATAN CITRA GEOEYE-1 UNTUK KAJIAN KUALITAS PERMUKIMAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2020


Oleh :
Muhammad Fuad Ma`sum - K5416040 - Fak. KIP

Muhammad Fuad Ma’sum. PEMANFAATAN CITRA GEOEYE-1 UNTUK KAJIAN KUALITAS PERMUKIMAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK TAHUN 2020. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2023. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat ketelitian citra GeoEye-1 untuk pemetaan kualitas lingkungan permukiman, (2) menganalisis kualitas permukiman di Kecamatan Demak, (3) menganalisis kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Demak, dan (4) mengetahui hubungan antara kualitas permukiman dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Populasi dalam penelitian ini adalah permukiman di Kecamatan Demak yang tersebar di 3 desa yaitu: Bintoro, Mangunjiwan, dan Karangmlati. Teknik sampling yang digunakan untuk variabel kualitas permukiman adalah sampel jenuh serta proportional random sampling untuk variabel kondisi sosial ekonomi. Pengumpulan data dilakukan melalui interpretasi citra, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik confussion matrix, skoring, dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat ketelitian Citra GeoEye-1 untuk identifikasi parameter kualitas permukiman adalah 94?ngan tingkat kesalahan sebesar 6%, sehingga citra ini telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam kajian kualitas permukiman. (2) Tingkat kualitas permukiman di Kecamatan Demak terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas baik sebesar 80?n kelas sedang dengan sebesar 20%. (3) Kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Demak terbagi dalam 3 klasifikasi, yaitu kondisi baik sebesar 9%, kondisi sedang sebesar 77%, dan kondisi buruk sebesar 14%. (4) Berdasarkan uji statistik, kondisi sosial ekonomi dan tingkat kualitas permukiman terbukti memiliki hubungan yang signifikan, tingkat hubungan yang kuat dan bersifat searah.