;

Abstrak


Kajian pemanfaatan pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) dalam priming, umur bibit dan peningkatan daya hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) (uji coba penerapan system of rice intensification (SRI))


Oleh :
Retno Setianingsih - S610907009 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh priming dengan pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap kualitas benih dan mengetahui pengaruh pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal (MOL) dan umur bibit pindah tanam terhadap produksi padi, serta pengaruh interaksi pupuk organik cair Mikroorganisme Lokal (MOL) dan umur bibit pindah tanam terhadap produksi padi dengan System of Rice Intensification (SRI ). Penelitian dilaksanakan mulai pada bulan Desember 2008 di Laboratorium Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan (BPSB) Propinsi Derah Istimewa Yogyakarta dengan rancangan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 taraf, yaitu Priming dengan perlakuan Kontrol (M0), Mol Rebung (M1), Mol Maja (M2), Mol Bonggol Pisang (M3), dan Mol Cebreng (M4) dan penelitian lapangan di Kebun Balai Benih Induk (BBI) Padi Tegalgondo dengan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Split Plot dengan sub plot terdiri dari 5 taraf, yaitu pemupukan dengan perlakuan Kontrol (M0), Mol Rebung (M1), Mol Maja (M2), Mol Bonggol Pisang (M3), dan Mol Cebreng (M4) sedangkan main plot terdiri dari umur bibit yaitu umur bibit 5 hss (U1), umur bibit 10 hss (U2) dan umur bibit 5 hss (U3). Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%, yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil dari penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa perlakuan priming dengan pupuk organik cair Mol Cebreng (M4) dapat meningkatkan daya kecambah benih, keserempakan tumbuh, panjang akar, berat brangkasan basah dan berat brangkasan kering yang tinggi. Sedangkan hasil di lapangan menunjukkan pemupukan M1,M2,M3,M4 dapat meningkatkan hasil produksi padi dibandingkan dengan M0. Perlakuan U1,U2,U3 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi sistem SRI sehingga dapat menghemat waktu masa tanam. Terjadi interaksi pemupukan organik cair Mol dan umur bibit terhadap berat gabah kering giling per petak menghasilkan hasil tertinggi pada perlakuan Mol Cebreng (M2) dan umur bibit 10 hari (U2). Mol Cebreng lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan produksi padi dapat juga menekan serangan penyakit bercak daun oleh cendawan Cercospora oryzae dengan tingkat serangan yang terendah. Kata kunci : Mikroorganisme Lokal , priming, umur bibit, SRI