Jamu merupakan budaya serta kekayaan alam Indonesia yang sudah ada sejak jaman dulu. Saat ini jamu makin popular dan dikemas secara menarik guna memudahkan konsumen dalam mengkonsumsinya. Produksi jamu yang terus dibutuhkan, tentu memerlukan pengolahan yang lebih optimal. Solusinya adalah dengan membuat alat dalam membantu pengolahan empon-empon. Salah satunya adalah mesin pemarut dan pemeras empon-empon. Sebelum memproduksi mesin pemarut dan pemeras empon-empon perlu dilakukan perencanaan struktur mesin, penggunaan daya serta pengujian struktur. Mesin pemarut dan pemeras emponempon menggunakan penggerak utama motor listrik berdaya 1 HP dengan kecepatan 1400 RPM. Transmisi yang digunakan berupa sabuk dan puli, kopling dan speed reducer. Cara kerja mesin dimulai dari penggerak utama motor listrik 1 HP ditransmisikan ke speed reducer dan ke poros pemarut. Speed reducer 1:10 terhubung dengan poros pemeras dan kecepatan putar poros pemeras menjadi 140 RPM. Mesin pemarut dan pemeras empon-empon diuji langsung menggunakan empon-empon berupa jahe. Pengujian dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pengujian tanpa beban dan dengan beban. Pengujian tanpa beban dilakukan untuk mengetahui komponen mesin terpasang dengan benar dan tepat. Pengujian dengan jahe dilakukan sebanyak 2 kali. Hasil percobaan pertama menggunakan jahe 1 kg didapatkan air perasan sebanyak 1 liter dengan waktu 3 menit. Percobaan kedua dengan menggunakan jumlah jahe sama didapatkan air perasan sebanyak 1.2 liter dengan waktu 5 menit
