Abstrak


PENYUSUNAN STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA OPEN TRIP BROMO DI BIRO PERJALANAN CV. BALA WISATA TOUR AND TRAVEL KABUPATEN SRAGEN


Oleh :
Safira Regita Pramesti - V0220059 - Sekolah Vokasi

Safira Regita Pramesti, V0220059, 2023. Penyusunan Strategi Pemasaran Paket Wisata Open Trip Bromo di Biro Perjalanan CV. Bala Wisata Tour and Travel Kabupaten Sragen. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Paket wisata open trip cukup besar peminatnya, strategi pemsaran merupakan aspek yang paling penting dalam menjual sebuah produk. Paket wisata menjadi bagian dari sebuah produk yang dihasilkan oleh biro perjalanan wisata. Kabupaten Sragen merupakan kabupaten yang memiliki beberapa biro perjalanan wisata, termasuk CV. Bala wisata Tour and Travel. CV. Bala wisata Tour and Travel satu-satunya biro perjalanan di Sragen yang menciptakan produk paket wisata open trip. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan strategi pemasaran, kendala dan solusi dalam mempromosikan paket wisata Open Trip Bromo di CV. Bala wisata Tour and Travel Kabupaten Sragen.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara, studi dokumen, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan berupa deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis data yang tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka, melainkan memberi paparan dalam bentuk uraian naratif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi yang dilakukan oleh CV. Bala wisata Tour and Travel dalam mempromosikan paket wisata Open Trip Bromo terebut dengan menerapkan segementasi pasar, membuat flyer atau brosur serta melakukan branding melalui sosial media. Selain itu, CV. Bala wisata Tour and Travel juga menerapkan bauran marketing atau mix marketing dengan penerapan 4P yakni Produk (Product), Tempat (Place), Harga (Price) dan Promosi (Promotion). Dalam memasarkan paket wisata open trip pihak CV. Bala wisata memiliki kendala diantaranya, mendapatkan konsumen yang kurang percaya kepada pihak biro perjalanan karena belum pernah menggunakan jasanya, memiliki keterbatasan budget dalam memasarkan paket wisatanya, persaingan harga antar sesama biro perjalanan di Soloraya.