Peningkatan kebutuhan masyarakat menjadi penyebab munculnya berbagai perusahaan dagang di Indonesia. Salah satu contoh perusahaan dagang di kota Surakarta adalah PT X. PT X merupakan perusahaan dagang yang menjual minyak bekas secara lokal dan ekspor. Minyak bekas tersebut nantinya akan diolah kembali menjadi beberapa produk yang bermanfaat. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, PT X memerlukan sistem informasi akuntansi (SIA) penjualan yang terpadu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola keuangannya.
Penulis melalukan evaluasi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan SIA penjualan yang telah dijalankan PT.X. Hasil penelitian dari evaluasi tersebut adalah perusahaan belum menerapkan sistem pencatatan transaksi berbasis komputer. Selain itu, terdapat kekurangan kelengkapan dokumen pendukung transaksi dan perusahaan belum melakukan pencadangan dokumen secara elektronik. Berdasarkan hasil penelitian diatas, penulis memberikan beberapa rekomendasi berupa peningkatan sistem informasi akuntansi yang semula dilakukan secara manual, menjadi komputerisasi akuntansi. Perusahaan sebaiknya melengkapi dokumen pendukung transaksi dan disimpan kedalam sistem. Penulis juga memberikan rekomendasi penggunaan aplikasi akuntansi yang dirasa cocok untuk diterapkan oleh perusahaan.
