Abstrak


Uji Aktivitas Antibakteri Nanopartikel Perak Hasil Biosintesis Dengan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Bakteri MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus)


Oleh :
Dio Muhammad Fajri - M0419022 - Fak. MIPA

Proses medikasi seringkali memiliki resiko infeksi bakteri resisten. Salah satu bakteri yang telah mengalami resisten adalah methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA).  Pelapisan Nanopartikel perak (Ag NPs) dinilai mampu menjadi alternatif antibakteri bagi MRSA. Pelapisan ini mencegah penularan melalui alat alat medis. Ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia) berpotensi sebagai reduktor dalam biosintesis nanopartikel perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran nanopartikel perak dari biosintesis ekstrak buah mengkudu dan mengkaji aktivitas nanopartikel perak hasil biosintesis dalam menghambat pertumbuhan bakteri MRSA.

Ekstraksi diawali dengan pengeringan mengkudu yang sudah matang (Color Munsell Chart 5GY 8/4 (Green).) pada 45?C. Proses dilanjutkan dengan penghalusan dan  sonikasi 40 khz selama 20 menit, diakhiri penyaringan dengan kertas saring berukuran pori  0,45µm. Biosintesis nanopartikel menggunakan lima variasi konsentrasi ekstrak mengkudu yaitu 5, 10, 15, 20 dan 30% yang ditambahkan ke 1 mM AgNO3 dan diinkubasi pada suhu 24°C selama 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan partikel berukuran nano didapatkan pada konsentrasi ekstrak mengkudu 5 dan 10?ngan absorbansi 465 dan 434 pada panjang gelombang 400-500 nm. Diameter nanopartikel yang dihasilkan dengan konsentrasi ekstrak 5 dan 10 ?alah 67.47 dan 116.76 nm, dengan aktivitas   antibakteri yang ditunjukkan oleh zona bening berdiameter 26,5 mm dan 21,1 mm. Aktivitas antibakteri Mc-AgNPs kadar ekstrak 5% mampu menjadi alternatif antibakteri terhadap MRSA.