Perkembangan UMKM saat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. UMKM telah membantu meningkatkan perekonomian Indonesia dengan menyumbang pendapatan tertinggi bagi negara. Desa Srigading merupakan desa yang terletak di Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini memiliki banyak potensi mulai dari usaha pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan, dan UMKM. Salah satu UMKM yang cukup terkenal di Desa Srigading adalah usaha bawang goreng. Bisnis ini sesuai dengan potensi Desa Srigading yaitu pertanian bawang merah. Bisnis bawang goreng yang dimiliki warga Desa Srigading masih memiliki pangsa pasar yang cukup rendah karena strategi pemasaran yang dilakukan masih sangat sederhana. Pemasaran hanya dilakukan di lingkup wilayah Kapanewon Sanden. Salah satu alasan yang mendasari hal ini karena masyarakat desa banyak yang belum memahami bagaimana cara memasarkan produk yang tepat dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Oleh karena itu, penulis merancang berbagai proyek kegiatan yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat Desa Srigading khususnya para pelaku UMKM agar membuka pola pikir mereka terhadap strategi pemasaran dalam suatu bisnis. Proyek yang dirancang diantaranya adalah pelatihan pengolahan bawang merah menjadi produk inovasi dan penciptaan merek produk melalui pembuatan kemasan, serta sosialisasi dan pelatihan terkait pemasaran digital sebagai strategi pemasaran. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memaksimalkan potensi Desa Srigading dan mengedukasi masyarakat agar produk usahanya dapat mencapai pangsa pasar yang lebih luas sehingga meningkatkan daya saing produk di pasar. Proyek yang telah diusulkan telah diuji dari berbagai aspek seperti aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek operasi, dan aspek keuangan.
