Abstrak


ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN LARUTAN PENYANGGA SERTA UPAYA REMEDIASINYA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)


Oleh :
Anastasia Diaz Pramesti - K3319012 - Fak. KIP

Anastasia Diaz Pramesti. K3319012. Pembimbing I: Dr. Sri Retno Dwi Ariani, M.Si. Pembimbing II: Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D. ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN LARUTAN PENYANGGA SERTA UPAYA REMEDIASINYA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Indikator pencapaian kompetensi yang menjadi kesulitan belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar pada materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga. 2. Hasil penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam meremediasi kesulitan belajar siswa pada materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan (mixed methods) dengan desain sequential explanatory. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster purposive sampling dan sampel yang dipilih adalah siswa kelas XI IPA 8 SMA Negeri 1 Karanganyar. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, soal pretest – posttest, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode, dan teknik uji validitas instrumen yang digunakan adalah uji validitas isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Analisis data kuantitatif meliputi perhitungan persentase kesulitan dan uji N-Gain, sedangkan analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Siswa mengalami kesulitan belajar di semua indikator materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga. Kesulitan belajar pada materi Hidrolisis Garam meliputi menganalisis larutan garam berdasarkan konsep hidrolisis, menyimpulkan sifat asam basa, menghitung pH, dan menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam. Kesulitan pada materi Larutan Penyangga meliputi menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga, menghitung pH, menganalisis pengaruh penambahan asam basa, prinsip kerja, dan peran larutan penyangga. 2. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) cukup efektif dalam meremediasi kesulitan belajar siswa pada materi Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga yang ditunjukkan dengan N-Gain Score sebesar 0,61 dan persentase kesulitan belajar siswa berhasil diturunkan dari 54,31% menjadi 23,64%.