ABSTRAK
Sistem pertanian terpadu tanaman padi dan ternak sapi dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku usaha petani dalam mencapai keberhasilan sistem pertanian terpadu antara padi dan sapi potong di kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan 183 responden petani padi yang sekaligus peternak sapi potong di Kabupaten Karanganyar secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modelling (SEM). Analisis SEM digunakan untuk menganalisis hubungan satu atau beberapa variabel endogen dengan satu atau beberapa variabel eksogen. Analisis SEM dalam penelitian ini menggunakan Amos sebagai tool pengolahan data. Analisis SEM Amos dilakukan dua jenis model pengukuran yaitu measurement model untuk mengukur kuatnya struktur dari dimensi yang membentuk konstruk dan structural model untuk mengetahui hubungan kausalitas antar konstruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku usaha petani dapat mempengaruhi kinerja usaha petani dalam mencapai keberhasilan menjalankan sistem pertanian terpadu antara padi dengan sapi potong. Adapun data hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan nilai GFI (0.911), AGFI (0.872), PGFI (0.639), CFI (0.971), IFI (0.972) dan TLI (0.962), yang termasuk kategori good fit dan marginal fit. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku usaha memiliki peran penting untuk meningkatkan kinerja usaha petani. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku usaha petani dipengaruhi oleh faktor individu maupun faktor lingkungan, dimana perilaku usaha yang terbentuk dapat menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja usaha petani dalam menjalankan sistem pertanian terpadu sapi potong dengan tanaman padi.
Kata kunci: Sistem pertanian terpadu, Sapi potong, Tanaman padi
