Abstrak


Pemodelan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Semiparametrik Spline Truncated


Oleh :
Priska Sabila Putri - M0719082 - Fak. MIPA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator yang dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan suatu negara dalam pembangunan manusia. Badan Pusat Statistika (BPS) melakukan perhitungan IPM dengan agregasi dari tiga dimensi yang sudah mencakup aspek umur panjang dan hidup sehat, aspek pengetahuan, dan aspek standar kehidupan yang layak. Langkah pemerintah yang dapat dilakukan untuk  meningkatkan nilai IPM adalah dengan mengetahui variabel yang memengaruhinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi nilai IPM. Variabel dependen yang digunakan adalah variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa  Tengah dan variabel independen yang terdiri dari pengeluaran per kapita yang disesuaikan, angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, tingkat  pengangguran terbuka, dan rumah tangga dengan akses air minum layak. Variabel pengeluaran per kapita yang disesuaikan, angka harapan  hidup, dan rata-rata lama sekolah memiliki hubungan yang linier dengan variabel dependen, sedangkan variabel tingkat pengangguran terbuka  dan rumah tangga dengan akses air minum layak tidak diketahui hubungan polanya. Oleh karena itu, digunakan model regresi semiparametrik dengan menggunakan pendekatan regresi spline truncated. Model terbaik yang terbentuk dari penelitian ini diperoleh dari titik knot optimal dengan menggunakan kombinasi titik knot dengan nilai Generalized Cross Validation (GCV) terkecil sebesar 0,151122. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 98,99%. Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap IPM adalah pengeluaran per kapita yang disesuaikan, angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan tingkat pengangguran terbuka.