Abstrak


Pengaruh Work-Family Conflict, Dukungan Keluarga, Pendidikan, Self-Efficacy dan Dukungan Mentor Terhadap Keberadaan Glass Ceiling


Oleh :
Ade Nuri Septiana - D0119003 - Fak. ISIP

Masih rendahnya keterwakilan perempuan pada manajemen puncak atau senior khususnya dalam ranah birokrasi menjadi pertanda bahwa pekerja perempuan masih mengalami fenomena glass ceiling. Di Indonesia jabatan manajemen puncak atau senior di wilayah kabupaten yaitu pada jabatan struktural (eselon II, III, dan IV). Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya fenomena glass ceiling pada perempuan seperti work-family conflict, dukungan keluarga, pendidikan, self-efficacy, dan dukungan mentor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari work-family conflict, dukungan keluarga, pendidikan, self-efficacy, dan dukungan mentor terhadap terjadinya glass ceiling yang dialami oleh perempuan di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil 60 ASN (Aparatur Sipil Negara) perempuan yang menduduki jabatan struktural di Kabupaten Banjarnegara sebagai responden penelitian. Dalam menganalisa pengaruh antar variabel, penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda sebagai teknik analisis datanya. Hasil dari penelitian ini didapatkan temuan work-family conflict, dukungan keluarga, pendidikan, self-efficacy, dan dukungan mentor berpengaruh terhadap keberadaan glass ceiling pada ASN perempuan yang menduduki jabatan struktural di Kabupaten Banjarnegara dengan nilai Sig < 0>