Abstrak


MINAT GENERASI MUDA TERHADAP USAHA PERTANIAN DI KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN


Oleh :
Olethea Angel Chrismaheva - H0419073 - Fak. Pertanian

Pertanian di Indonesia saat ini masih didominasi oleh petani yang berusia tua (>45 tahun). Pada saat ini hampir semua petani dan buruh tani yang terdapat di Desa Glagahwangi dan Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten ialah petani-petani yang tergolong tua. Hal tersebut terjadi akibat generasi muda yang berusia produktif lebih tertarik pada bidang non pertanian dibandingkan dengan bidang pertanian. Berkurangnya tenaga produktif di sektor pertanian menyebabkan krisis tenaga pertanian di pedesaan. Kondisi inilah yang kemudian memberikan gambaran pertanian di Indonesia yang hanya ditekuni oleh mereka yang rata-rata sudah berumur tua, dengan tingkat kualitas SDM yang rendah dan berujung pada tingkat produktivitas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat generasi muda terhadap usaha pertanian, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda terhadap usaha pertanian. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Glagahwangi dan Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Populasi dari penelitian ini adalah generasi muda di Desa Glagahwangi dan Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten yang berusia 16-30 tahun dengan latar belakang orang tua yang bekerja di sektor pertanian dan orang tua yang bekerja di luar sektor pertanian. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Quota Sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat. Analisis dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics. Hasil penelitian ini menunjukkan minat generasi muda Desa Glagahwangi dan Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten terhadap usaha pertanian berada pada kategori sedang. Faktor persepsi terhadap usaha pertanian, aksesibilitas media sosial, pendidikan formal, pendidikan non formal, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial terdekat secara simultan berpengaruh terhadap minat generasi muda terhadap usaha pertanian, sedangkan secara parsial faktor aksesibilitas media sosial dan pendidikan formal tidak berpengaruh secara signifikan.