Abstrak


Shadow Banking dan Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia pada Periode 2014-2022


Oleh :
Puteri Yulinda Fiannurizki - F0119108 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Shadow Banking memunculkan perdebatan mengenai eksistensinya. Beberapa peneliti dan ekonom berpendapat bahwa shadow banking memicu terjadinya krisis keuangan. Pendapat lainnya menyatakan bahwa shadow banking tidak terlalu berpengaruh pada krisis. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel-variabel tersebut di Indonesia, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan Pertumbuhan Shadow Banking, Pertumbuhan Ekonomi, dan Inflasi terhadap Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia pada Periode 2014—2022. Penelitian ini juga menyoroti kondisi variabel-variabel tersebut pada era Pemerintahan Presiden Joko Widodo Periode I dan II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 2014-2018 hanya Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi yang secara signifikan berpengaruh dalam jangka panjang terhadap Stabilitas Sistem Keuangan dengan pengaruhnya masing-masing positif dan negatif. Pada periode 2019-2022, Pertumbuhan Shadow Banking dan Inflasi berpengaruh positif signifikan sementara Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap Stabilitas Sistem Keuangan dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, hanya Pertumbuhan Shadow Banking yang berpengaruh secara positif signifikan terhadap Stabilitas Sistem Keuangan pada periode 2019-2022. Selain itu, terjadi peningkatan pengaruh variabel Pertumbuhan Shadow Banking dan Inflasi terhadap Stabilitas Sistem Keuangan pada periode 2019-2022 dibandingkan 2014-2018.