Abstrak


Strategi Advokasi Yayasan KAKAK dalam Penanggulangan Kekerasan terhadap Anak di Surakarta


Oleh :
Satrio Jendro Wibowo - D0119108 - Fak. ISIP

Kekerasan terhadap anak di Surakarta masih tinggi dan cenderung 
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selain pemerintah, Yayasan KAKAK 
merupakan lembaga yang aktif dalam melakukan advokasi untuk mendorong 
perubahan demi terpenuhinya hak-hak anak di Surakarta. Tujuan dari penelitian ini 
adalah untuk menganalisis strategi advokasi Yayasan KAKAK dalam 
penanggulangan kekerasan terhadap anak di Surakarta beserta faktor yang 
mempengaruhinya. 


Analisis mengenai strategi advokasi Yayasan KAKAK pada penelitian ini 
menggunakan teori dari DuBois dan Miley yang membagi strategi advokasi 
menjadi level mikro, level mezzo, dan level makro. Untuk menganalisis faktor yang 
mempengaruhi strategi advokasi Yayasan KAKAK penelitian ini menggunakan 
teori Advocacy Coalition Framework (ACF). Penelitian ini menggunakan 
pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa 
wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis 
menggunakan teknik analisis data interaktif yang mencakup reduksi data, penyajian 
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Untuk menguji validitas data, maka 
digunakan triangulasi sumber. 


Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Yayasan KAKAK 
menerapkan tiga level strategi advokasi yaitu strategi level mikro, mezzo, dan 
makro dalam melakukan penanggulangan kekerasan terhadap anak di Surakarta. 
Strategi level mikro yang dimiliki adalah melakukan penjangkauan korban, 
identifikasi kebutuhan korban, menghubungkan korban dengan lembaga penyedia 
layanan, dan melaksanakan evaluasi pelayanan. Strategi level mezzo yang dimiliki 
adalah melakukan identifikasi kesamaan dari beberapa lembaga dan tergabung ke 
dalam Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Surakarta (JPPAS). Jaringan tersebut 
tidak mengalami hambatan komunikasi yang berarti. Strategi level makro yang 
dimiliki adalah melakukan sosialisasi, kampanye, mendesakkan kebijakan, terlibat 
dalam pembuatan kebijakan, dan melakukan monitoring terhadap kinerja 
pemerintah. Selain itu, penerapan tiga level strategi advokasi tersebut dipengaruhi 
oleh faktor parameter relatif stabil dan faktor kejadian eksternal. Faktor parameter 
relatif stabil yang mempengaruhi strategi advokasi Yayasan KAKAK adalah dasar 
permasalahan kekerasan terhadap anak di Surakarta yang kompleks, budaya 
kekeluargaan di Surakarta, serta penggunaan peraturan yang menguntungkan 
korban dan perlunya pembaruan Perda perlindungan anak. Faktor kejadian 
eksternal yang mempengaruhi adalah akomodasi finansial terhadap penanganan 
korban, pandangan mengenai kekerasan terhadap anak yang beragam, pergantian 
wali kota, dan kebijakan restitusi.


Kata Kunci: kekerasan anak; perlindungan anak; strategi advokasi