Dalam menempuh pendidikan tinggi, mahasiswa harus beradaptasi dengan suasana belajar di perguruan tinggi yang menyebabkan mahasiswa mengalami stres akademik. Salah satu faktor penyebab stres akademik adalah dukungan sosial yang mana pet attachment dinilai sebagai salah satu sumber dukungan sosial. Sedangkan salah satu strategi mengatasi stres akademik adalah melakukan aktivitas fisik yang cukup. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara pet attachment dan aktivitas fisik dengan stres akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret baik secara parsial maupun secara simultan.
Populasi ditentukan dengan metode total sampling yaitu sebanyak 60 mahasiswa aktif Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret angkatan 2019-2022 yang memiliki hewan peliharaan. Pengambilan data menggunakan skala likert yaitu skala stres akademik dengan reliabilitas (? = 0.913) , skala Lexington to Attachment Pet Scale (LAPS) dengan reliabilitas (? = 0.899) dan skala aktivitas fisik Baecke yang memiliki reliabilitas (? = 0.882). Data dari penelitian ini diolah menggunakan metode regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan signifikan antara pet attachment dan aktivitas fisik dengan stres akademik secara simultan dengan nilai F hitung (2.576) < F>0.05) dan nilai R Square yaitu (0.091). Selain itu, tidak terdapat hubungan signifikan secara parsial baik antara pet attachment dengan stres akademik dengan nilai t hitung (1.441) < t>0.05), maupun antara aktivitas fisik dengan stres akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret dengan dengan t hitung (-1.598) < t>0.05).
