PT PLN sebagai pihak yang didukung oleh pemerintah mengupayakan tujuan ke-17 Sustainable Development Goals (SDGs) dengan melakukan program konversi kompor gas ke kompor induksi. PT PLN telah melakukan pilot project program konversi kompor induksi di Surakarta dan Denpasar dengan membagikan 1000 set kompor induksi, namun terdapat pro dan kontra terkait program konversi kompor induksi ini yang akhirnya menyebabkan pemerintah memutuskan menunda scale-up program dan melakukan kajian yang lebih mendalam dan komprehensif terkait kesiapan dan kelayakan program ini dari berbagai aspek. Suatu program jangka panjang perlu dikaji terkait sustainabilitasnya, yaitu dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini mengelaborasi beberapa variabel kajian terkait sustainabilitas dengan menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM). PLS-SEM sesuai dengan karakteristik penelitian ini yang mengeksplorasi faktor-faktor pendukung sustainabilitas program konversi kompor induksi dengan mencari pengaruh antar faktor dengan pendekatan yang kompleks. Hasil dari penelitian ini berupa faktor-faktor pendukung yaitu terdapat pada contextual external factors, consumer behaviour, participatory planning and operation support, dan financial management practices. Selain itu, dari penelitian ini didapatkan rancangan framework dari faktor-faktor pendukung sustainabilitas program konversi kompor induksi di Indonesia.