Keseimbangan dinamis seorang atlet sangatlah penting, karena beberapa teknik taekwondo ada yang membutuhkan keseimbangan dinamis tubuh yang baik, di antaranya adalah dwi hurigi, dolke chagi dan dwi chagi.
Taekwondo merupakan olahraga bela diri yang berakar pada bela diri tradisional korea selatan. Dalam pertandingan, keseimbangan seorang atlet juga sangat dibutuhkan, karena dalam peraturan pertandingan poomsae jika seorang atlet terjatuh akan ada pengurangan point, sedangkan di kategori kyourugi jika seorang atlet terjatuh akan mendapatkan pelanggaran dan lawan akan diberikan 1 point. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dinamis taekwondoin junior di Dyva Taekwondo Center menggunakan model circuit training.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif menggunakan metode quasieksperimental. Penelitian ini melibatkan 15 taekwondoin junior kelas atlet di Dyva Taekwondo Center. Tes yang digunakan untuk mengukur keseimbangan dinamis yaitu bass test modify. Data yang diperoleh dapat diuji menggunakan uji independent sample t-test.
Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui nilai Sig. Levene’s Test For Equality of Variances sebesar 0,088 > 0,05, dapat diartikan bahwa kelas atlet dan non kelas atlet adalah sama (Sujarweni, 2014). Maka keputusan dalam uji independent sample t test disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif cicuit training terhadap keseimbangan dinamis pada taekwondoin junior kelas atlet dyva taekwondo center.
Kata kunci : Keseimbangan dinamis, Circuit training, Taekwondo Junior
