Abstrak


Analisis pengendalian kualitas kursi jati dengan metode c-chart pada art furniture di Boyolali


Oleh :
Martin Yuwono - F3506089 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Perusahaan ”Art Funiture” adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang furniture. Dalam kesempatan ini penulis melakukan pengamatan tentang proses produksi kursi jati tersebut. Dilihat dari proses produksinya, perusahaan pasti mengalami kesalahan pada proses produksinya baik dikarenakan mesin atau peralatan yang dipakai dalam bekerja maupun kesalahan yang dilakukan oleh para pekerja atau karyawan, sehingga menyebabkan kerusahan pada produknya. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah: Apakah kerusakan kursi jati yang terjadi pada Art Furniture masih dalam batas kendali?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan kursi jati yang terjadi pada Art Furniture masih dalam batas kendali, metode yang digunakan untuk menghitung adalah dengan menggunakan Bagan Kendali C-chart sehingga kerusakan produk yang terjadi selama proses produksi dapat teridentifikasi. Perusahaan juga dapat mengetahui Batas pengendali Atas (UCL) dan Batas pengendali bawah (LCL), serta mencari apakah ada kerusakan produk yang berada diluar batas kendali (out of control). Dengan menggunakan metode tersebut maka pengendalian kualitas diharapkan akan bisa lebih meminimumkan tingkat kerusakan. Sumber data yang digunakan adalah data langsung dari perusahaan Art Furniture pada tahun 2008, sesuai dengan tujuan penelitian maka teknik analisis data menggunakan Bagan Kendali C-chart untuk mengetahui rata-rata dari tingkat kerusakan, batas pengendali atas (UCL), batas pengendali bawah (LCL) dan membuat grafik yang menggambarkan tingkat kerusakan produk. Dari data yang ada setelah dilakukan analisis dengan bagan kendali C-chart, maka akan diketahui hasil rata-rata kerusakan produk yang terjadi selama tahun 2008 dalam satu periode dimana rata-rata kerusakan produk adalah sebesar 2.0833, untuk batas kendali atas sebesar 6.4132, dan batas kendali bawah sebesar -2.2466 karena hasilnya negatif maka titik LCL pada sumbu 0, bisa dikatakan tidak ada kesalahan sedikitpun. Pada tahun 2008 dalam 1kali periode produksi tidak terjadi produk yang berada diluar batas kendali (out of control) ini dapat dilihat pada grafik C-chart. Dengan demikian diharapkan kepada pihak perusahaan agar dapat menjaga kualitas secara konsisten agar produk yang dihasilkan bias dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan lagi dan bisa melebihi standar minimal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kata Kunci : Metode C-chart, batas pengendali atas (UCL), batas pengendali bawah (LCL)