Abstrak


Perilaku Rangkak Balok Kayu LVL Sengon


Oleh :
Putra Ramadhan - I0119134 - Fak. Teknik

Pemanfaatan kayu dalam hal konstruksi sudah banyak tergantikan oleh material-material yang non-renewable, seperti besi/baja dan beton. Maka dari itu, bahan kayu perlu memiliki banyak pengembangan. Salah satu kayu rekayasa yang banyak dikembangkan adalah kayu LVL (Laminated Veneer Lumber) Sengon. Bahan kayu, sama seperti bahan konstruksi lain, harus dapat menahan beban dalam waktu yang cukup lama. Penelitian mengenai pembebanan dalam jangka waktu lama perlu dilakukan untuk mengetahui perilaku rangkak dari bahan kayu LVL Sengon. Perilaku rangkak pada suatu material meningkat pada fase awal dan cenderung stabil seiring berjalannya waktu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku rangkak dari kayu LVL Sengon yang hasilnya akan dibandingkan dengan beberapa model viskoelatisitas. Pengujian lentur dilakukan untuk didapatkan batas elastis kayu LVL Sengon. Pengujian rangkak akan menggunakan beban sebesaar 30?ri batas elastis yang telah ditentukan. Beban untuk pengujian rangkak yang didapat bernilai 140,80 N dan dilakukan selama 45 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor rangkak pada kayu LVL Sengon bernilai 1,4227. Temperatur dan kelembaban udara yang tetap konstan tidak menyebabkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai faktor rangkak. Hasil dari pencocokan kurva faktor rangkak eksperimental dan model numerik menghasilkan model yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai faktor rangkak pada kayu LVL Sengon merupakan model Burger.