Pandemi covid-19 mengharuskan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada lingkungan satuan sekolah menjadi lingkungan satuan keluarga. Tentunya, hidden curriculum yang diterapkan sekolah harus bersifat fleksibel sehingga dapat melakukan penyesuaian. Penelitian ini dapat memberikan kontribusinya dalam implementasi hidden curriculum yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter peserta didik. Tujuan dari penelitian ini yakni: 1) mendeskripsikan kegiatan belajar dari rumah; 2) menganalisis keberadaan hidden curriculum melalui kegiatan belajar dari rumah; 3) mengidentifikasi dampak hidden curriculum sebagai pembentukan karakter mandiri peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subyek penelitian ini terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didik kelas VI, serta wali peserta didik di SD Negeri Kalimacan. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hidden curriculum sebagai pembentukan karakter mandiri peserta didik yang terimplementasi melalui kebijakan program belajar dari rumah (BDR). Pembelajaran selama BDR dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Kegiatan hidden curriculum yang terimplementasi selama program BDR yakni doa sebelum dan sesudah belajar, membaca asmaul husna, membaca Juz Ama, menyanyikan lagu nasional, membaca buku bebas 15 menit, kuku bersih, infaq rutin, shalat wajib, kegiatan pagi, pemakaian seragam sekolah, program anti perudungan, serta penggunaan bahasa Jawa. Berbagai kegiatan hidden curriculum tersebut ditujukan untuk membentuk karakter mandiri peserta didik yang dibuktikan keterlaksanaannya selama BDR serta pernyataan langsung dari berbagai narasumber melalui kegiatan wawancara.
Kata kunci: hidden curriculum, karakter mandiri, belajar dari rumah.
