Abstrak


Pengaruh Variasi Jumlah Sudu dan Rasio Transmisi terhadap Daya dan Efisiensi Turbin Air Crossflow sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hydro


Oleh :
Deny Wijaya - K2519019 - Fak. KIP

Indonesia memiliki potensi energi air yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air skala pico atau PLTPH. Air merupakan energi terbarukan (EBT) yang cukup berpotensi dikembangkan di Indonesia. Kondisi geografi yang terdapat banyak air di area pegunungan maupun irigasi pemukiman warga. Turbin air dapat memanfaatkan energi air menjadi energi listrik. Salah satu jenis turbin yang dapat dimanfaatkan adalah turbin air crossflow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari jumlah sudu dan rasio transmisi pulley terhadap daya dan efisiensi turbin yang dihasilkan turbin air crossflow. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan skala laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Variasi jumlah sudu yang digunakan pada penelitian yaitu sudu dengan jumlah 18 sudu, 20 sudu, dan 22 sudu. Variasi rasio transmisi pulley yang digunakan yaitu 1:2, 1:3 , dan 1:4, dengan diameter pulley berukuran 2 inch (50,8 mm). Variasi debit air yang digunakan yaitu 16.1 l/m, 17.2 l/m, 18.2 l/m, dan 19.3 l/m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan jumlah sudu dan rasio transmisi pulley terhadap daya listrik dan efisiensi turbin air crossflow. Besarnya daya dan efisiensi turbin bersifat fluktuatif berdasarkan debit air. Data daya listrik dan efisiensi tertinggi diperoleh pada debit air 19,3 l/m yaitu pada penggunaan jumlah sudu 22 dengan menggunakan rasio transmisi pulley 1:4 menghasilkan daya listrik 21,081 W dengan efisiensi 52%. Semakin banyak jumlah sudu dan variasi rasio transmisi pulley maka semakin banyak debit air yang diperlukan, sehingga daya listrik dan efisiensi turbin yang dihasilkan semakin tinggi.