Abstrak


Pengaruh Integrasi Teknologi Building Information Modeling (BIM) terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Meminimalkan Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi Tahap Perencanaan dengan Metode Delphi


Oleh :
Najwa Azzurradhah Anggun Prasetya - I0119127 - Fak. Teknik

Pekerjaan pada industri kontruksi dianggap sebagai salah satu pekerjaan paling berbahaya untuk dikerjakan karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di lokasi konstruksi. Kecelakaan tersebut dapat memiliki dampak terhadap produktivitas proyek melibatkan biaya, mutu, dan waktu. Terdapat beberapa pendekatan mengenai perencanaan keselamatan konstruksi untuk mengatasi masalah tentang keselamatan kerja. Dewasa ini, teknologi BIM merupakan teknologi paling maju di bidang konstruksi salah satunya terhadap perencanaan keselamatan kerja untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja dan pengembangan rencana mitigasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan model implementasi BIM dengan K3 untuk meminimalkan kecelakaan kerja pada proyek kontruksi tahap perencanaan.

Studi pustaka melalui jurnal, buku, dan internet dilakukan guna mengetahui variabel dan model implementasi BIM dengan K3 untuk meminimalkan kecelakaan kerja di proyek konstruksi tahap perencanaan yang selanjutnya akan dibuatkan kuesioner. Kuesioner tersebut akan disebar kepada 34 responden dengan metode Delphi. Responden pada penelitian ini adalah praktisi BIM yang meliputi BIM Manager, BIM Coordinator, BIM Engineer, BIM Modeler, BIM Drafter, BIM Surveyor, dan BIM Researcher. Wawancara turut dilakukan sebagai evaluasi hasil pengolahan data kuesioner dan untuk mendapatkan masukan lebih lanjut mengenai model implementasi BIM dengan K3 untuk meminimalkan kecelakaan kerja pada tahap perencanaan.  Kesepakatan dalam data dapat tercapai dan dianggap valid jika perbedaan nilai koefisien variasi (CV) antara putaran pertama dan kedua kurang dari 0,2 atau 20%, sehingga putaran Delphi dapat diakhiri.

Berdasarkan analisis tinjauan literatur dan hasil wawancara dengan metode Delphi, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat tujuh dari delapan variabel pendekatan implementasi BIM dengan K3 yang dapat meminimalkan kecelakaan kerja pada proyek konstruksi tahap perencanaan. Tiga variabel pendekatan BIM dengan K3 yang paling berpengaruh dalam meminimalkan kecelakaan kerja pada proyek konstruksi tahap perencanaan adalah (1) Model 4D BIM; (2) Simulasi 4D BIM; dan (3) Design for Safety (DfS). Diikuti dengan hasil model pendekatan implementasi BIM dengan K3 yang dapat meminimalkan kecelakaan kerja pada proyek konstruksi tahap perencanaan yaitu terdapat dua model (1) Pemodelan BIM 8D untuk Prevention through Design (PtD); dan (2) Model Platform Berbasis Aturan.