Abstrak


Analisis penawaran bawang merah di kabupaten Karanganyar


Oleh :
Hendry Alfianto - H0304074 - Fak. Pertanian

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran bawang merah dan menganalisis elastisitas penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Kabupaten Karanganyar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series selama 15 tahun dari tahun 1993–2007. Analisis data yang digunakan yaitu dengan regresi linier berganda pada fungsi penawaran dengan cara langsung melalui pendekatan produksi. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefesien korelasi (R2) sebesar 0,943 dan adjusted R² sebesar 0,900. Dan dari uji F diperoleh nilai F hitung > F tabel (22,010 > 3,58) pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel harga bawang merah tahun sebelumnya, harga pupuk SP36 tahun t, produksi bawang merah tahun sebelumnya dan luas areal panen bawang merah tahun t berpengaruh nyata terhadap penawaran bawang merah, sedangkan variabel harga bawang putih tahun sebelumnya serta rata-rata curah hujan tahun t tidak berpengaruh nyata terhadap penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar. Dari hasil analisis uji t tersebut diperoleh model fungsí penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar adalah Qt = 4085,135 + 2,036 Pt-1 – 10,444 Pit + 0,413 Qt-1 + 0,514 Pst-1 + 35,294 At – 1,583 Rt. Berdasarkan nilai koefisien regresi parsial, variabel luas areal panen bawang merah mempunyai nilai paling tinggi. Hal ini berarti bahwa variabel ini mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar. Elastisitas penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar dalam jangka pendek terhadap perubahan harga bawang merah tahun sebelumnya, harga pupuk SP36 tahun t, produksi bawang merah tahun sebelumnya, dan luas areal panen bawang merah tahun t bersifat inelastis. Untuk elastisitas penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar dalam jangka panjang terhadap perubahan harga bawang merah tahun sebelumnya, produksi bawang merah tahun sebelumnya, dan luas areal panen bawang merah tahun t bersifat inelastis, sedangkan harga pupuk SP36 tahun t bersifat elastis terhadap perubahan penawaran bawang merah di Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada petani agar melakukan tindakan pascapanen yaitu dengan mengeringkan umbi bawang merah terlebih dahulu sebelum menjual ke tengkulak agar harga bawang merah tidak jatuh. Selain itu sebaiknya petani juga harus mengatur pola tanam yang baik yaitu dengan memperhatikan kondisi lahan agar unsur hara dalam tanah tetap terjaga.