Abstrak


ANALISIS ALASAN PENOLAKAN FIJI TERHADAP TAWARAN PACIFIC AGREEMENT ON CLOSER ECONOMIC RELATIONS (PACER) PLUS OLEH SELANDIA BARU


Oleh :
Salma Candra Dewi - D0419056 - Fak. ISIP

PACER Plus sebagai sebuah perjanjian ekonomi regional dibentuk dengan tujuan untuk membantu perkembangan ekonomi negara-negara di Pasifik Selatan dengan bantuan Australia dan Selandia Baru. Dalam diskusi PACER Plus, Fiji memiliki beberapa keberatan terkait isi perjanjian tersebut bahkan menolak untuk bergabung ketika PACER Plus secara resmi dibuka untuk penandatanganan negara anggota pada tahun 2017. Dua tahun setelahnya, Selandia Baru menawarkan partisipasi Fiji terhadap PACER Plus dan terbuka untuk diskusi terkait isi perjanjian tersebut melalui kerja sama Pacific Reset. Namun, Fiji menolak tawaran tersebut dan tetap tidak menandatangani perjanjian tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan penolakan Fiji terhadap tawaran PACER Plus oleh Selandia Baru. Dalam menjawab rumusan masalah, penelitian ini menggunakan teori Foreign Policy Analysis (FPA) Konstruktivisme oleh Christopher Browning dengan menunjukkan narasi-narasi penyebab penolakan Fiji tersebut. Narasi-narasi tersebut terdiri dari faktor ekonomi, faktor historis, serta faktor sosial. Dalam analisis faktor-faktor penolakan dengan teori FPA Konstruktivisme tersebut, PACER Plus merupakan ancaman bagi aktivitas ekonomi Fiji. Kekhawatiran akan dampak ekonomi juga termuat dalam narasi penolakan dalam faktor historis maupun sosial. Oleh karena itu, faktor ekonomi menjadi faktor dominan sebagai alasan penolakan Fiji terhadap tawaran PACER Plus oleh Selandia Baru.